2.17.2015

Takut dan Berharap

[credit] Kitaran hidup sekeping daun.

Kita perlu berasa di antara takut dan berharap, tidak boleh terlalu dikuasai harapan sehingga kita berasa aman dari azab Allah, dan tidak pula terlalu takut, sehingga berputus asa dari rahmat Allah.


Takut kepada-Nya, percaya pada pertemuan dengan Nya di hari pengakhiran kelak. Sungguh sedih... astaghfirullah, nauzubillah harapnya kita tidak menjadi golongan itu yang mana pada hari itu (hari kiamat), Kami lupakan mereka sebagaimana mereka dulu melupakan Kami. Astaghfirullah. Di dunia sahaja andai kita tidak diendahkan oleh mereka yang dekat dengan kita sudah kita mungkin rasa kecil hati ini kan pula kita tidak endah akan Allah yang mencipta kita. Cuba kita fikir, apa yang Allah rasa?


"Para penghuni neraka menyeru para penghuni syurga, "Tuangkanlah (sedikit) air kepada kami atau rezeki apa saja yang telah dikurniakan Allah kepadamu." Mereka menjawab, "Sungguh, Allah telah mengharamkan keduanya bagi orang-orang kafir," 7:50


"(iaitu) orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Maka pada hari ini (kiamat), Kami melupakan mereka sebagaimana mereka dahulu melupakan pertemuan hari ini, dan kerana mereka mengingkari ayat-ayat Kami." 7:51


"Maka rasakanlah olehmu (azab ini) disebabkan kamu melalaikan pertemuan dengan harimu ini (hari kiamat), sesungguhnya Kami pun melalaikan kamu dan rasakanlah azab yang kekal, atas apa yang telah kamu kerjakan." 32:14


Siapa kita? Tak berkuasa pun. Sudah lupakah kita tentang hubungan Rabb dengan hamba-Nya, hanya Allah yang berhak kita sembah. Pada hari akhir itu, si bapa sudah tidak dapat membantu anaknya, dan si anak tidak dapat membantu ayahnya pula. Kehidupan dunia ini ternyata hanya keseronokan yang sementara seolah-olah seperti anak kecil yang bermain dengan permainannya. Main satu permainan, bosan. Pastu, lepas camtu sahaja then carik permainan lain. Betapa ianya sementara sehingga sekelip mata sahaja ini semua bukan kita punya. Namun janganlah sampai tidak memanfaatkan nikmat yang telah Allah bagi ini pada hal yang Allah suka, janganlah sampai memudaratkan kamu untuk menunaikan hak-hak pada diri, keluarga dan lebih utamanya kepada Allah.


Pengharapan. Pengharapan kepada Allah agar diampuni segala dosa ini, agar dijauhi kita dari azab Allah. Apa yang kita buat, yang nampak dan tidak nampak Allah tahu semuanya. Sudahkah kita benar-benar ehsan dalam mentaati Allah? Benarkah kita sudah cukup memaknai jalan yang kita pilih ini?



Bintulu, Sarawak.

No comments:

Post a Comment